Translate

Wednesday, March 5, 2008

Books "LIZZIE SI MULUT TERKUNCI"

Books "LIZZIE SI MULUT TERKUNCI"
Judul Asli : LIZZIE ZIPMOUTH [ Pemenang Smarties Gold Award ]
Copyright (c) 2000 by Jacqueline Wilson
Cover dan Illustrations (c) 2000 by Nick Sharratt
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Listiana Srisanti
Cetakan ke-2 : Desember 2003 , 96 hlm
Rate : 3,5 of 5

" Aku tak mau Sam jadi ayah tiriku, " kata Lizzie. " Sam sama sekali berbeda daripada ayah tiri yang dulu, Lizzie, Mama jamin. "kata Mama. Lizzie mencintai mamanya, tetapi ia tidak selalu percaya kepada ucapannya, sekalipun sudah memberi jaminan atau janji. Maka Lizzie menolak untuk bicara. Ia tidak mau bicara pada saudara tirinya - Rory dan Jake, juga pada Sam, ayah tiri barunya, bahkan kepada ibunya. Ia sudah muak lagi-lagi harus bergabung dengan keluarga baru. Tak ada apa pun yang dapat membujuknya agar mau berbicara pada mereka. Baik itu di pertandingan sepak bola, saat makan pizza bersama (makanan kegemaran Lizzie), atau saat Lizzie mendapat kamar tidur baru.

[ source ]
" Kenapa kau tak pernah mengatakan apa pun, Lizzie? " kata Rory. " Sepertinya mulutmu terkunci. " " Lizzie si Mulut - Terkunci," kata Jake sambil tertawa. Biar pun diledek, Lizzie tetap menjalankan aksinya, ia punya alasan kuat kenapa melakukan hal itu. Dulu Lizzie anak yang baik sekali ketika dengan ayah tirinya yang pertama. Tapi sekarang ia tidak akan menjalani kesalahan yang sama. Sam tidak akan dapat memperdayai Lizzie. Sam nantinya akan berubah menjadi jahat dan mengerikan seperti ayah tirinya yang dulu.

Maka Lizzie terus mengunci mulutnya, sampai ia bertemu dengan anggota keluarga lainnya, seseorang yang lebih keras kepala dan lebih berpengalaman dibanding dirinya - Nenek Buyut Sam, yang memiliki koleksi ribuan boneka yang menakjubkan, membuat Lizzie serasa di dunia lain. " Tak bisakah kau bicara? " kata Nenek Buyut. " Buka mulutmu! " Dia mengatakannya dengan begitu galak sehingga otomatis Lizzie membuka mulutnya. " Aha! "kata Nenek Buyut. " Lihat! Ternyata kau punya lidah dalam mulutmu. Dan dua deret gigi berkilau. Jadi, gunakan lidah dan gigimu, Nona. Sekarang! " Tak terasa lidah dan gigi Lizzie mulai bergerak sendiri, dan keluarlah suara .....

[ more about the author and her works, check on here : All About Authors | Jacqueline Wilson's Site | Lizzie Zipmouth | Wikipedia

Best Regards,
* Secret Garden * 
 



Tuesday, March 4, 2008

Books "THE MUM-MINDER"

Books "PENGASUH MAMA"
Judul Asli : THE MUM-MINDER
Copyright (c) 1993 by Jacqueline Wilson
Illustrations (c) 1993 by Nick Sharratt
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Listiana Srisanti
Cetakan ke-2 : Maret 2004 , hlm

" Namaku Sadie dan umurku hampir 9 tahun. Ibuku bekerja sebagai pengasuh anak. Tapi dia tidak perlu mengasuhku. Aku bisa mengasuh diriku sendiri, gampang sekali. Aku juga bisa mengasuh adik bayiku - Sara. Aku kadang-kadang bangun di malam hari dan memberinya susu dalam botol. Kadang aku juga bermain dengannya atau membawa Sara berjalan-jalan di luar dengan kereta bayinya. 

Aku juga bisa melakukan banyak hal untuk ibuku, membuatkan secangkir teh dan memijat kakinya yang terasa lelah. Aku agak suka dengan pekerjaan ibuku, karena ia selalu berada di rumah ketika aku pulang sekolah. Satu-satunya yang menyulitkan adalah liburan - karena bayi-bayi tidak pernah libur dan mama selalu disibukkan oleh mereka sepanjang waktu.

Seperti sekarang, besok awal liburan tengah semester sekolahku, tapi sepulang sekolah aku langsung dikelilingi bayi-bayi. Gemma - usia 3 tahun, dititipkan oleh ibunya yang bekerja sebagai polwan, saat ini tak hentinya menarik-narik tanganku minta dibuatkan gambar. Vincent - usia 2 tahun, ayah dan ibunya bekerja di kantor, sekarang ia sedang asyik membuat coretan-coretan mengerikan di bagian belakang kantong kertas. Bayi Clive menjerit-jerit keras saat dibaringkan untuk tidur siang - masalahnya ia tidak ingin tidur. 


Books "PERMAINAN TANTANGAN"


Judul Asli : THE DARE GAME
Copyright (c) 2000 by Jacqueline Wilson
Illustrations (c) 2000 by Nick Sharratt
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Mala Suhendra Griffiths
Cetakan ke-1 : Februari 2005 , 264 hlm
Rate : 3 of 5 

" Siap-siap semuanya - Tracy Beaker datang lagi! Dengan segala cerita2 baru yang menantang & lebih berbahaya dari pengalaman2 sebelumnya. " 

[ source ]
" Ku-kira aku akan hidup bahagia selamanya terutama setelah Cam menjadi ibu asuhku. Ha ha !! Ternyata hal-hal yang membahagiakan hanya berlangsung sekejap saja. Cam tinggal di apartment kecil (lebih tepatnya sebuah kamar dengan kamar mandi dan dapur kecil). Kamarku sendiri berasal dari ruang kecil yang dulunya gudang (lenyap sudah Impianku akan kamar pribadi dengan ranjang besar, lemari pakaian berlusin-lusin, sofa dll). 

Bahkan Cam tidak mau membelikan baju-baju desainer terkenal sehingga aku jadi bahan tertawaan teman-teman di sekolah. Makan-makan di luar pun dibatasi. Cam berkata bahwa ia tidak memiliki penghasilan tinggi hanya berdasarkan hasil tulisannya saja. Salah siapa ia hanya mau menulis tulisan-tulisan tentang kenyataan di dunia. Jika saja Cam mau menulis tulisan yang lebih berbobot tentang kita akan hidup kaya-raya. 

[ source ]
Daripada diejek dan jadi bahan cemoohan, lebih baik aku bolos sekolah dan kabur ke tempat rahasia - sebuah rumah kosong yang jadi tempat pelarianku, tempatku berkhayal seakan-akan hidup di tempat Impian-ku. Dan di rumah itu pula suatu hari aku 'bentrok' dan akhirnya berteman dengan Alexander dan Football. Alexander anak laki-laki pemalu yang juga melarikan diri dari sekolahnya terutama saat pelajaran olah raga. Ia jenis anak pandai tapi fisiknya lemah dan selalu jadi bahan olok-olokan baik teman-temannya maupun beberapa gurunya. Sedangkan Football, anak aneh yang suka sekali bermain bola dan selalu menantikan kedatangan ayahnya yang akan menjemput dan menemaninya bermain bola (ayahnya lari dengan wanita lain, meninggalkan dirinya beserta ibunya yang selalu memarahi & berteriak pada Football sebagai pelampiasan). 

Kami bertiga sering berkumpul di rumah tersebut dan melakukan permainan2 asyik seperti Permainan Tantangan (ini adalah ideku dan mengingat aku ahlinya dalam permainan ini, maka dapat dipastikan akulah pemenangnya). Terkadang permainan ini cukup berbahaya, seperti melompat dari jendela tingkat atap menuju batang pohon, jika berhasil maka harus segera memanjat pohon yang tinggi sekali sampai ke puncak kemudian segera turun kembali. Sampai suatu hari terjadi kecelakaan yang menimpa Alexander ketika menjalani permainan tantangan. Alexander terluka hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Kejadian tersebut membawa efek tak terduga dalam masa depan kami bertiga. 

[ source ]
Bukan hanya masalah-masalah seperti itu yang akan muncul dalam hidupku. Namun yang paling mengejutkan ketika Mama tiba-tiba muncul mencariku dan mengajak aku tinggal bersamanya. Yang paling menjengkelkan diriku adalah Cam hanya diam, tidak berkomentar atau berusaha memohon agar aku tetap tinggal dengannya bukannya pindah dengan mama, Cam hanya berdiam diri & menatap sendu dan berkata bahwa ia akan melakukan apa yang akan membuatku bahagia, termasuk merelakan aku tinggal dengan Mama. (padahal aku mau Cam mempertahankan diriku).

Maka dengan jengkel, aku mengambil keputusan segera pindah dengan ke tempat Mama. Disana aku diberi boneka baru yang sangat besar, pakaian-pakaian merek terkenal, sekotak coklat mahal, kamar pribadi yang besar, benar-benar berbeda dengan apa yang telah diberikan oleh Cam. Seharusnya aku senang dan bahagia karena keinginanku terkabul sebagian. Tapi kenapa aku merasa sedih - seperti ada sesuatu yang hilang dari hatiku? Bahkan aku mulai merindukan Cam - Cam yang cerewet dan menjengkelkan tapi aku sayangi sepenuh hati. "

Monday, March 3, 2008

Books "KISAH TRACY BEAKER"


Judul Asli : THE STORY OF TRACY BEAKER
Copyright (c) 1991 by Jacqueline Wilson
Illustration (c) 1991 by Nick Sharratt
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Yoke Octarina
Cetakan ke-2 : April 2004 , 184 hlm
Rate : 4 of 5 

" Tracy Beaker adalah seorang gadis kecil berusia 10 tahun yang ditinggalkan oleh ibunya saat ia masih sangat kecil di sebuah panti asuhan. Walau ia selalu membayangkan suatu hari ibunya akan muncul di depan pintu dan mengajaknya pulang ke rumah-tinggal bersama sebagai satu keluarga, Tracy harus menelan kekecewaan serta kesedihannya karena sampai saat ini tidak ada kabar berita dari ibunya. Tracy terpaksa menjalani hidupnya di panti asuhan.

[ source ]
Awalnya tidak terlalu buruk, sampai banyak hal-hal tak menyenangkan yang terjadi menimpa Tracy. Seperti saat sahabatnya Louise meninggalkan dirinya dan bersahabat dengan Justine Littlewood yang menjengkelkan dan selalu bermusuhan dengannya. Satu-satunya yang mau berteman dengannya hanyalah si kuper-cengeng Peter Ingham. Tracy ingin sekali memiliki orang tua asuh yang akan menyayangi dirinya selama-lamanya. 

Tapi sepertinya semua orang menganggap dirinya sebagai anak yang nakal dan sulit diatur. Mulai dari petugas sosial, pengelola panti asuhan, keluarga asuhnya yang pertama - Uncle Sid dan Aunty Peggy, mereka payah serta suka memukul pantatnya (terutama jika Tracy tidak setuju dengan suruhan mereka dan hal ini sering terjadi), bahkan orang tua asuhnya yang terakhir - Ted dan Julie, mereka sebetulnya menyenangkan, tidak pernah memukul atau berteriak kepadanya walau mereka hanya makan sayur dan bahan-bahan organik (rasanya yeaachhh ... ), Tracy sempat berharap Impiannya menjadi kenyataan, namun mereka pun pada akhirnya tak menghendaki dirinya lagi karena Julie hamil dan akan melahirkan anak kandungnya sendiri. Maka Tracy 'dikembalikan' ke panti asuhan.

[ source ]
Sejak itu Tracy semakin berulah dan tidak pernah mempercayai siapa pun. Sampai suatu hari datang seorang tamu di panti tersebut. Tamu itu adalah seorang penulis wanita yang hendak menulis kisah tentang anak-anak penghuni panti asuhan. Tracy yang menganggap dirinya sebagai penulis hebat merasa tersanjung saat mendengar bahwa Cam-si penulis hendak bertemu dan melihat hasil karyanya. Ternyata Cam sangat berbeda dengan apa yang dibayangkan oleh Tracy, bahkan tanpa disadari Tracy mulai membuka diri dan menganggap Cam cukup 'lumayan' seandainya ia mau menjadi orang tua asuhnya. Cam sendiri tertarik pada Tracy yang berbeda. 

Namun sejalan dengan waktu, kelihatannya hubungan mereka bukannya semakin membaik, walaupun dalam hati Tracy maupun Cam telah terjalin pengertian dan rasa sayang yang unik. Bagaimana cara Tracy yang keras kepala dan selalu bertingkah laku seenaknya tanpa memperhatikan orang lain, dengan Cam yang pemalu dan tidak pernah mau direpotkan dengan keterikatan atau rutinitas, dua orang yang mulai menyayangi dapat mengatasi masalah ini? Sanggupka Tracy mengatasi jika ia akan mengalami penolakkan kembali setelah kedekatan mulai terjalin? "