READ-A-LONG with Enid Blyton [ 2 ]
Melanjutkan topik tentang karya-karya Enid
Blyton, maka pada minggu ini aku akan sharing tentang serial MYSTERY ( terjemahan
Indonesia : Pasukan Mau Tahu )
MYSTERY Series merupakan kisah sekelompok anak yang tinggal
di desa (semacam kota kecil) di Inggris.
Mereka adalah Larry dan Daisy, Pip dan
Bets, tinggal bertetangga dan menjadi teman sepermainan semenjak kecil. Suatu
kali saat liburan panjang, di tengah kebosanan karena tiada aktifitas yang
cukup menarik … ada sebuah kasus aneh yang lumayan menarik perhatian mereka.
Dari sekedar iseng mengisi waktu dengan menyelidiki kasus itu, mereka bertemu
dengan anak ‘aneh’ bernama Frederik – seorang anak laki-laki gemuk yang selalu
berpakaian resmi dan rapi dengan tutur-kata layaknya orang dewasa.
Anak yang pertama kali dianggap ‘sok’ ( memang ia sedikit
suka memamerkan kebolehannya ), ternyata memiliki kecerdasan tinggi dan mampu
memimpin teman-teman barunya untuk menyelidiki kasus itu secara lebih dalam.
Frederik yang akrab dipanggil Fatty, suka sekali mempelajari tentang detektif.
Ia bahkan belajar khusus ilmu menyamar ( dan ilmu ini berhasil dimanfaatkan
berkali-kali dalam berbagai kasus yang nantinya mereka hadapi )
Maka tidak lama
kemudian Fatty mengusulkan dibentuknya kelompok
penyelidik secara resmi bernama Pasukan Mau Tahu, beranggotakan Fatty,
Larry, Daisy, Pip dan Bets serta Buster – anjing kecil yang ramah ( kecuali
pada satu orang yang juga menjadi musuh Pasukan Mau Tahu ), yang doyan makan
sama seperti pemiliknya (^_^).
Dengan Fatty sebagai pemimpin, ia mengajarkan
metode penyelidikan seperti mencari bukti-bukti yang memberatkan, mewawancarai
para saksi, meninjau tempat kejadian perkara (bila perlu menyusup ke dalamnya),
benar-benar cara kerja detektif yang mementingkan fakta dan kebenaran serta
pemikiran dan deduksi yang logis.
Namun penyelidikan mereka bukannya tidak menghadapi
rintangan. Yang paling berat dan sangat menjengkelkan adalah campur-tangan Mr.
Goon – polisi desa setempat yang berambisi meraih kedudukan yang tinggi, tapi
karena pikirannya yang picik dan mudah
curiga, ia justru menampik petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh anak-anak,
bahkan memarahi dan mengadukan mereka kepada orang tua masing-masing bahwa
mereka semua ‘berandalan’ yang mengganggu penegakan keadilan ( oleh dirinya
sendiri tentunya ).
Maka semenjak itu, Pasukan Mau Tahu memilih bergerak
sendiri, dan justru seringkali penyelidikan mereka jauh lebih cepat membawa
hasil dibandingkan hasil kerja Mr. Goon.
Dan berkat Fatty pula yang mengatakan bahwa penyelidik yang
terdiri dari anak-anak meski memiliki beberapa kekurangan, namun juga memiliki
keunggulan, justru karena masih anak-anak mereka sering dianggap remeh, dan
orang dewasa seringkali berkurang kewaspadaannya jika berdekatan atau berbicara
dengan anak-anak, dibandingkan dengan cara Mr. Goon ‘meng-interogasi’ atau
menanyai saksi : dengan membentak-bentak dan mengancam !!!
Dengan keberhasilan mereka mengungkap siapa dalang pelaku
kejahatan pada seri pertama, mereka dihadapkan pada dilema – pada siapa laporan
itu akan diberikan, jika Mr. Goon jelas-jelas menolak dan membenci semua yang
disampaikan kepadanya ( terutama oleh para ‘berandalan’ ini … ), dan kebetulan
sekali mereka bertemu seorang pria menarik yang bersedia mendengarkan kisah
mereka. Ternyata ia adalah Inspektur Polisi Jenks – atasan Mr. Goon ( =ia cuman
polisi desa kecil ), dan beliau menaruh perhatian khusus pada info yang dibawa
oleh Pasukan Mau Tahu.
Semenjak itu Pasukan Mau Tahu sering bekerja sama dengan
Inspektur Jenks, dan semakin membuat jengkel Mr. Goon yang berusaha menarik
perhatian atasannya. Dan anak-anak yang terkadang kumat usilnya suka sekali ‘mengerjai’ Mr.
Goon, terutama Fatty yang semakin pandai menyamar, berkali-kali Mr. Goon
terkecoh bahkan saat berhadapan muka pun ia tak bisa mengenali Fatty …
Lebih
lucu lagi saat Fatty memutuskan menyamar sebagai Mr. Goon dan kemudian mereka
bertemu muka – berhadapan langsung !!! Ha..ha...ha…kasihan Mr. Goon, ia mengira
dirinya sakit keras sehingga mengalami halusinasi (^o^) ... ho ..ho ..ho
Kelebihan serial ini pada cara penyelidikan detektif yang
mengajarkan beberapa teknik penyamaran serta penyelidikan lapangan. Tapi yang
paling aku suka cara deduksi serta analisa logika, ibarat membaca Agatha Christie
versi anak-anak.
Jika pada topik sebelumnya dalam serial Petualangan ( judul asli ADVENTURE
Series ) juga tentang penyelidikan -
tapi lebih ditekankan pada petualangan ala mata-mata, semacam spionase begitu,
dan lokasi-lokasi setiap kasus berbeda-beda berkeliling dunia yang sangat
menarik untuk disimak.
Nah, bagaimana kisah-mu tentang pengalaman dengan Children
Classic Literature pada minggu ini ? Yuk, berbagi kisah-kisah yang memberikan kenangan tersendiri bagi kita semasa kecil atau pun semasa dewasa ...
Best Regards,
* Secret Garden *
Kalau Lima Sekawan masuk-nya adventure atau mysteri mbak?
ReplyDeleteSuka cerita tentang petualangan dan misteri. Ini ceritanya hampir mirip Lima Sekawan ya kak?
ReplyDeletesalah satu serial favorit dari masa kecil dulu dan sampai sekarang pas baca ulang pun masih tetap terasa menyenangkan ^o^
ReplyDelete