Books
“PETUALANGAN SI KEMBAR TIGA”
Judul Asli : MÜLLER HOCH DREI
by Buckhard Spinnen
Copyright © Schöffling
& Co. Verlagsbuchhandlung GmbH, Frankfurt am Main 2009
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Hendarto Setiadi
Desain sampul : Martin Dima
(martin_twenty1@yahoo.co.id)
Cetakan I : Desember 2012; 264
hlm
Liburan
musim panas merupakan masa yang paling disukai oleh anak-anak, termasuk Paul Müller
yang akan merayakan ulang tahunnya yang ke-14 dalam waktu tujuh hari lagi,
kecuali kedua orang tuanya memiliki rencana yang sama sekali berbeda. Pasangan
suami-istri ini akan berlibur dan bepergian melancong hanya berdua dan
meninggalkan putra tunggal mereka hidup seorang diri di kediaman mereka di kota
kecil Neustadt, menjalani hidup terpisah dan mandiri tanpa adanya campur-tangan
kedua orang tuanya. Paul sering mendengar kasus anak-anak terlantar karena
kedua orang tuanya bercerai, namun pernahkah ada kasus dimana sang anak yang
‘diceraikan’ oleh kedua orang tuanya ?
Dalam
sekejab mata, Paul memulai awal liburan panjangnya dengan bayangan mengerikan,
hidup tanpa sanak keluarga, hanya dibekali timbunan makanan instan di dalam
lemari es dan berbagai tempelan ‘notes’ pada berbagai benda berisikan intruksi
dan pengingat akan apa saja yang harus dilakukan setelah kedua orang tuanya
pergi tanpa bisa dihubungi. Kini Paul hanya ditemani seekor anak anjing yang
tampaknya telah dipaketkan oleh kedua orang tuanya sebelum mereka pergi, anak
anjing bebulu hitam yang sangat besar, dengan nama Piet Montag (Piet Senin –
karena ini datang pada hari Senin). Kebingungan, shock serta sedih membayangkan
masa depannya yang suram, sekaligus berusaha menemukan uang yang telah
disembunyikan oleh kedua orang tuanya (yang ternyata sulit ditemukan), Paul
harus mengambil langkah lain guna mendapatkan ‘pemasukan’ demi masa depannya...
Satu-satunya
kerabat yang masih ia ingat adalah Tante Elke – saudara sepupu ibunya, yang
tinggal di jalan Grimm no. 1. Meski mereka sudah lama sekali tak pernah saling
berhubungan, Paul berpikir tak ada salahnya ia mnecoba meminta bantuan kepada
sosok yang ia kenal. Dalam perjalanan menuju kediaman Tante Elke, Paul serta
Piet Montag (yang memiliki keahlian khusus dan membuat berbagai kesulitan bagi
Paul sepanjang perjalanan), mereka bertemu dengan sosok aneh yang akan merubah
jalan kehidupan masing-masing. Sosok yang tampak mengikuti Paul, adalah seorang
gadis berpenampilan serba pink mengaku bernama Paula Veronika Wachsmuth,
tinggal di Berlin dan berulang tahun tepat pada tanggal 22 Juli, sama dengan
ulang tahun Paul, karena sebenarnya mereka adalah kembar-siam yang dipisahkan
semenjak bayi !!!
Kisah
petualangan anak-anak yang seru sekaligus mengundang tawa ini sedikit banyak
mengingatkan akan karya Enid Blyton yang tak pelak mengusung tema petualangan
ala detektif dan kegiatan mata-mata. Kisah Paul dan Paula serta Pauline (yup,
benar sekali, ternyata mereka bukan kembar siam melainkan kembar tiga !!) dalam
pencarian keberadaan masing-masing, serta usaha untuk bersatu karena
masing-masing sedang mengalami krisis keluarga. Paul yang ‘ditinggalkan’ secara
mendadak oleh kedua orang tuanya, harus mendapati kenyataan pahit dan
mengejutkan, bahwa ia memiliki 2 saudara kembar yang tak pernah diketahui
keberadaannya hingga ia bertemu dengan Tante Elke. Paula sedang dalam pelarian
karena ‘dipaksa’ menjadi pengantin kerabat calon ayah tirinya. Dan Pauline
harus berhadapan dengan proses perceraian kedua orang tua (angkatnya), tanpa
pernah mengetahui bahwa ia diadopsi.
Melalui
adegan seru dan cukup menegangkan, ditambah adanya kehadiran sosok ‘detektif
swasta’ bernama Bruno Hochschmidt – tetangga Paula yang memiliki komputer
peninggalan ‘hacker’ yang menjadi buronan pihak berwajib, serta Piet Montag –
anjing serba bisa yang menjadi andalan hingga umpan di saat-saat mereka
menghadapi ancaman bahaya serta kejaran musuh yang mengintai, maka buku ini
menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk mengisi waktu liburan anak-anak
maupun dewasa. Kisah ini bukan saja menyajikan problematika anak-anak, tetapi
juga memadukan ke-kompleks-an dunia orang dewasa dari sudut pandang anak-anak,
dan bagaimana mereka menanggapi pertengkaran, perpisahan, perceraian hingga
dipisahkannya tiga orang bayi mungil oleh kedua orang tuanya, diadopsi oleh
keluarga yang berbeda-beda, tinggal dalam kondisi serta lokasi yang tidak
serupa satu sama lain.
[ more about the author and related works, just check at here : on Wikipedia ]
Best
Regards,
* Hobby
Buku *
No comments:
Post a Comment
Thank You for visiting my blog & leave your comment in here (^o^) ... if you leave a backlink to your blog, I'll make sure to visit you back later on.