Judul Asli : THE ENORMOUS CROCODILE
Copyright
© Roald
Dahl Nominee Ltd, 1978
Ilustrations
copyright © Quentin Blake,1978
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Poppy Damayanti
Chusfani
Cetakan I : Mei 2006 ; 64 hlm ;
ISBN 979-22-2127-1
Di Afrika, terdapat sebuah
sungai yang sangat besar, luas, dalam dan berwarna cokelat penuh dengan lumpur,
dan disana hidup dua ekor buaya. Satu ekor buaya berukuran sedang, dan satu
ekor lagi berukuran sangat besar, hingga dipanggil si Buaya Raksasa. Kemudian
suatu hari si Buaya Raksasa mendapat ide yang menyenangkan. Ia ingin makan
anak-anak kecil, yang dagingnya empuk dan ukurannya lebih besar daripada
ikan-ikan di sungai.
Si Buaya Raksasa menganggap
dirinya sangat pandai dan pemberani, maka keluarlah ia dari dalam sungai,
berjalan di atas daratan, menerobos hutan untuk memasuki wilayah tempat tinggal
manusia. Ia sangat sombong dan menganggap dirinya pasti mampu menjalankan
tipu-muslihat guna menjebak anak-anak manusia untuk dijadikan santapannya.
Tanpa menghiraukan larangan
temannya, si Buaya berukuran sedang, menyombongkan diri pada Humpy-Rumpy Si Kuda
Nil dan Trunky si Gajah, menakut-nakuti Muggle-Wup si Monyet yang sedang
menyantap kacang-kacangan, bahkan menggigit ekor si Burung Rolly-Polly hingga
putus. Dan ketika sampai di seberang hutan, akhirnya sampailah ia di perbatasan
kota, tempat pemukiman serta anak-anak kecil bermain dengan bebas dan gembira,
tanpa tahu ada bahaya besar mengincar mereka.
Kisah kali ini lebih merupakan
dongeng tentang sosok ‘jahat’ melawan sosok ‘baik’ – meski si Buaya cukup
cerdik, ia menggunakan kepandaiannya untuk melakukan tipu-muslihat demi tujuan
yang tidak benar. Secara keseluruhan, nilai serta pesan moralnya dituturkan
dengan jelas, dengan tambahan segi petualangan yang bakal disukai oleh anak-anak.
Namun untuk pembaca usia yang lebih muda, disarankan pendampingan untuk
membantu penjelasan lebih seksama, alih-alih sebuah kisah ‘horor’ tentang buaya
raksasa pemakan anak-anak (^_^) ... nah, bagaimana nasib anak-anak di kota itu,
dan berhasilkan si Buaya Raksasa melaksanakan niat busuknya ?
“Aku pergi mencari kelezatan seorang anak. Dengar dan amati suara tulang menggemeratak ! Sesuatu yang akan kumakan punya jari, kuku, serta kaki dan tangan ! Rasanya enak, rasanya lezat, rasanya segar, rasanya nikmat, lebih sedap dari camilan. Kulum dan hancurkan, kunyah dan remukkan ! Sedapnya tak terkatakan !”
[ more about the author and
related works, just check at here : To-Know About Roald Dahl | Roald Dahl Read-A-Long & Giveaway | Roald Dahl’s Site | on Wikipedia | on Goodreads |
on IMDb | Roald Dahl's FanClub ]
Best Regards,
* Hobby Buku *
No comments:
Post a Comment
Thank You for visiting my blog & leave your comment in here (^o^) ... if you leave a backlink to your blog, I'll make sure to visit you back later on.