Translate

Thursday, October 10, 2013

Books "MATILDA"

Books “MATILDA”
Judul Asli : MATILDA
Copyright © Roald Dahl Nominee Ltd, 1988
Ilustrations copyright © Quentin Blake, 1988
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Agus Setiadi
Cetakan V : Oktober 2004 ; 264 hlm ; ISBN 979-511-167-1

Ada dua jenis orang tua. Yang pertama, sangat memuja dan mengagung-agungkan anaknya, hingga selalu menganggap mereka terbaik, terpandai bahkan jenius, berbakat dan sama sekali tidak pernah bersalah. Tipe jenis ini cukup merepotkan dan terkadang juga membahayakan, karena mereka tak pernah melihat kenyataan sebenarnya. Yang kedua adalah tipe sebaliknya, mereka tak pernah peduli apa yang terjadi pada sang anak, apakah ia sudah makan, sudah menyelesaikan tugas sekolah, sudah membersihkan hidung, tak satu pun akan diingat untuk diperiksa. Bahkan seringkali mereka seakan lupa memiliki anak. Ada lagi tipe ketiga, yang termasuk ‘normal’ – karena mereka memperhatikan dan memenuhi kebutuhan serta perkembangan sang anak. Namun kisah kali ini tidak akan membahas hubungan orang tua dan anak yang ‘normal’ – kisah ini tentang keluarga yang masuk kategori kedua ....



Matilda – putri keluarga Wormwood, anak kedua yang memiliki kemampuan lebih. Ia perasa dan sangat pandai. Pada usia satu setengah tahun sudah mulai berbicara meski agak ‘cadel’ dan menjelang usia ketiga, ia sudah mulai menyukai kegiatan membaca. Anehnya, kedua orang tuanya sama sekali tak memperhatikan keistimewaan Matilda. Mereka bahkan lebih mencurahkan perhatian kepada Michael – kakak Matilda yang ‘biasa-biasa’ saja. Matilda adalah gadis cilik yang sangat cerdas serta memiliki keinginan besar untuk melahap aneka pengetahuan. Ketika semua bacaan yang ada di rumahnya selesai dilahap (tak banyak pilihan selain majalah, resep masakan serta surat kabar), ia berjalan seorang diri ke perpustakaan umum di desanya. Di sinilah Matilda menemukan petualangan baru yang mengasyikkan dan mampu mengisi waktu sehari-hari, tatkala ia harus menunggu seorang diri di kediamannya yang besar, tanpa ibu yang sibuk bermain lotre (disebut Bingo), ayahnya yang berusaha menjerat pembeli baru di toko jual-beli mobilnya, dan Michael yang harus bersekolah.

Orang pertama yang menyadari kemampuan Matilda yang menakjubkan adalah Mrs. Phelps – pengurus perpustakaan, yang memperkenalkan Matilda pada bacaan untuk dewasa yang lebih berkualitas (dan lebih susah dicerna bagi anak seusia Matilda). Namun gadis cilik ini mampu menuntaskan kisah ‘Great Expectations’ karya Charles Dickens hanya dalam waktu seminggu. Setelah itu daftar bacaan Matilda tidak kurang dari Oliver Twist dan Nicholas Nickleby karya Charles Dickens, Pride & Prejudica karya Jane Austen, Jane Eyre karya Charlotte Bronte, The Invisible Man karya H.G. Wells, Kim karya Rudyard Kipling hingga Animal Farm karya George Orwell. Dan melihat kecepatan membaca Matilda, akan lebih banyak lagi buku-buku sastra dan literatur klasik yang akan dilahapnya. Tiada yang lebih menyenangkan bagi gadis cilik ini dibandingkan ketika ia duduk tenggelam dalam kursi yang sangat besar hingga kakinya tergantung selama berjam-jam, memeluk buku tebal nan berat.

Sayangnya kebiasaan Matilda ini sangat-sangat dibenci oleh ayahnya. Mr. Wormwood dan istrinya lebih menyukai televisi. Maka ketika melihat Matilda tenggelam dalam buku perpustakaan, ia justru merampas dan merobek-robek buku ini untuk memberi pelajaran pada Matilda yang dianggap melanggar perintahnya. Menurut Mr. Wormwood, banyaka membaca buku yang berisi dongeng, justru membuat otak semakin kosong dan bodoh. Baik Mr. Wormwood dan istrinya, memuja kegiatan Michael yang ‘biasa-biasa’ saja, yang tak mampu melakukan hitungan di luar kepala, sesuatu yang bisa dengan mudah dilakukan oleh Matilda, namun justru memperoleh amukan amarah dari sang ayah. Ketidak-sukaan sang ayah pada anak gadisnya, bahkan terbawa hingga Matilda mulai memasuki sekolah dasar, dengan memberikan peringatan kepada sang kepala sekolah, bahwa Matilda anak yang sangat nakal, susah diatur dan selalu membuat onar.

Tiada yang membela kepentingan gadis cilik ini, hingga ia bertemu dengan Miss Honey – guru yang segera menjadi kesayangan Matilda (dan kesayangan siswa-siswa lainnya karena Miss Honey sangat manis, lembut, sabar dan menyayangi setiap anak didiknya). Kemampuan Matilda yang luar biasa itu tak segera diketahui, hingga beberapa test yang sengaja dilakukan oleh Miss Honey, membuktikan dugaan awalnya, bahwa Matilda termasuk bocah jenius. Namun niat Miss Honey untuk membantu Matilda lebih jauh mengalami hambatan besar. Pertama, tentu saja ketidak-pedulian kedua orang tua Matilda yang justru tidak mengijinkan hal-hal yang dimaksudkan untuk membantu perkembangan kemampuan Matilda. Kedua, sang kepala sekolah yang mengerikan, Mrs. Trunchbull yang sama sekali tak menyukai dan membenci anak-anak dari segala usia, memilih menganggap Matilda sebagai ‘kutu-busuk’ yang harus dibinasakan. Mampukah Matilda bertahan dan melawan pihak-pihak yang berniat menghancurkan dirinya ?

Roald Dahl selalu mampu menyajikan tema-tema menarik dalam karyanya. Namun satu kisah ini, secara khusus menempati tempat khusus di hatiku. Karena tokoh utama kisah ini adalah seorang gadis cilik yang tak mendapati perhatian serta kasih sayang yang layak, hingga ia harus melarikan diri, tenggelam dalam aneka petualangan yang ada dalam buku. Salah satu kisah yang membuatku semakin mencintai buku, dan sebagai bacaan masa kecil tentu saja sosok Matilda mampu menjadi semacam panutan tersendiri bagi gadis cilik atau bocah cilik lainnya untuk menyukai dunia buku. Dan harus kuakui (meski agak malu) bahwa pilihan bacaan yang dipilihkan oleh Mr. Dahl bagi si kecil Matilda, sungguh menakjubkan (dan hanya beberapa yang berhasil kubaca sepanjang dua tahun terakhir ini). Dan melalui kisah ini pula, penulis berhasil ‘menyentil’ dunia pecinta buku untuk tetap mengingat bacaan klasik yang bermutu (dan layak untuk dibaca serta dikoleksi sebagai warisan keluarga) dalam sajian kisah fantasi yang menakjubkan sekaligus sangat menyentuh ini.

[ more about the author and related works, just check at here : To-Know About Road Dahl | Roald Dahl Read-A-Long & Giveaway | Roald Dahl’s Site | on Wikipedia | on Goodreads | on IMDb | Roald Dahl's FanClub ]

~ This Post are include in ROALD DAHL’s READ-A-LONG ~


Best Regards,

* Hobby Buku * 

No comments:

Post a Comment

Thank You for visiting my blog & leave your comment in here (^o^) ... if you leave a backlink to your blog, I'll make sure to visit you back later on.