Books
“MATILDA”
Judul Asli : MATILDA
Copyright
© Roald
Dahl Nominee Ltd, 1988
Ilustrations
copyright © Quentin Blake, 1988
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Agus Setiadi
Cetakan V : Oktober 2004 ; 264 hlm
; ISBN 979-511-167-1
Ada dua jenis orang tua. Yang
pertama, sangat memuja dan mengagung-agungkan anaknya, hingga selalu menganggap
mereka terbaik, terpandai bahkan jenius, berbakat dan sama sekali tidak pernah
bersalah. Tipe jenis ini cukup merepotkan dan terkadang juga membahayakan,
karena mereka tak pernah melihat kenyataan sebenarnya. Yang kedua adalah tipe
sebaliknya, mereka tak pernah peduli apa yang terjadi pada sang anak, apakah ia
sudah makan, sudah menyelesaikan tugas sekolah, sudah membersihkan hidung, tak
satu pun akan diingat untuk diperiksa. Bahkan seringkali mereka seakan lupa
memiliki anak. Ada lagi tipe ketiga, yang termasuk ‘normal’ – karena mereka
memperhatikan dan memenuhi kebutuhan serta perkembangan sang anak. Namun kisah
kali ini tidak akan membahas hubungan orang tua dan anak yang ‘normal’ – kisah
ini tentang keluarga yang masuk kategori kedua ....
Matilda – putri keluarga
Wormwood, anak kedua yang memiliki kemampuan lebih. Ia perasa dan sangat
pandai. Pada usia satu setengah tahun sudah mulai berbicara meski agak ‘cadel’
dan menjelang usia ketiga, ia sudah mulai menyukai kegiatan membaca. Anehnya,
kedua orang tuanya sama sekali tak memperhatikan keistimewaan Matilda. Mereka
bahkan lebih mencurahkan perhatian kepada Michael – kakak Matilda yang ‘biasa-biasa’
saja. Matilda adalah gadis cilik yang sangat cerdas serta memiliki keinginan
besar untuk melahap aneka pengetahuan. Ketika semua bacaan yang ada di rumahnya
selesai dilahap (tak banyak pilihan selain majalah, resep masakan serta surat
kabar), ia berjalan seorang diri ke perpustakaan umum di desanya. Di sinilah
Matilda menemukan petualangan baru yang mengasyikkan dan mampu mengisi waktu
sehari-hari, tatkala ia harus menunggu seorang diri di kediamannya yang besar,
tanpa ibu yang sibuk bermain lotre (disebut Bingo), ayahnya yang berusaha
menjerat pembeli baru di toko jual-beli mobilnya, dan Michael yang harus
bersekolah.
Orang pertama yang menyadari
kemampuan Matilda yang menakjubkan adalah Mrs. Phelps – pengurus perpustakaan,
yang memperkenalkan Matilda pada bacaan untuk dewasa yang lebih berkualitas
(dan lebih susah dicerna bagi anak seusia Matilda). Namun gadis cilik ini mampu
menuntaskan kisah ‘Great Expectations’ karya Charles Dickens hanya dalam waktu
seminggu. Setelah itu daftar bacaan Matilda tidak kurang dari Oliver Twist dan
Nicholas Nickleby karya Charles Dickens, Pride & Prejudica karya Jane
Austen, Jane Eyre karya Charlotte Bronte, The Invisible Man karya H.G. Wells,
Kim karya Rudyard Kipling hingga Animal Farm karya George Orwell. Dan melihat kecepatan
membaca Matilda, akan lebih banyak lagi buku-buku sastra dan literatur klasik
yang akan dilahapnya. Tiada yang lebih menyenangkan bagi gadis cilik ini
dibandingkan ketika ia duduk tenggelam dalam kursi yang sangat besar hingga
kakinya tergantung selama berjam-jam, memeluk buku tebal nan berat.
Sayangnya kebiasaan Matilda ini
sangat-sangat dibenci oleh ayahnya. Mr. Wormwood dan istrinya lebih menyukai
televisi. Maka ketika melihat Matilda tenggelam dalam buku perpustakaan, ia
justru merampas dan merobek-robek buku ini untuk memberi pelajaran pada Matilda
yang dianggap melanggar perintahnya. Menurut Mr. Wormwood, banyaka membaca buku
yang berisi dongeng, justru membuat otak semakin kosong dan bodoh. Baik Mr.
Wormwood dan istrinya, memuja kegiatan Michael yang ‘biasa-biasa’ saja, yang
tak mampu melakukan hitungan di luar kepala, sesuatu yang bisa dengan mudah
dilakukan oleh Matilda, namun justru memperoleh amukan amarah dari sang ayah. Ketidak-sukaan
sang ayah pada anak gadisnya, bahkan terbawa hingga Matilda mulai memasuki
sekolah dasar, dengan memberikan peringatan kepada sang kepala sekolah, bahwa
Matilda anak yang sangat nakal, susah diatur dan selalu membuat onar.
Tiada yang membela kepentingan
gadis cilik ini, hingga ia bertemu dengan Miss Honey – guru yang segera menjadi
kesayangan Matilda (dan kesayangan siswa-siswa lainnya karena Miss Honey sangat
manis, lembut, sabar dan menyayangi setiap anak didiknya). Kemampuan Matilda
yang luar biasa itu tak segera diketahui, hingga beberapa test yang sengaja
dilakukan oleh Miss Honey, membuktikan dugaan awalnya, bahwa Matilda termasuk
bocah jenius. Namun niat Miss Honey untuk membantu Matilda lebih jauh mengalami
hambatan besar. Pertama, tentu saja ketidak-pedulian kedua orang tua Matilda
yang justru tidak mengijinkan hal-hal yang dimaksudkan untuk membantu
perkembangan kemampuan Matilda. Kedua, sang kepala sekolah yang mengerikan,
Mrs. Trunchbull yang sama sekali tak menyukai dan membenci anak-anak dari
segala usia, memilih menganggap Matilda sebagai ‘kutu-busuk’ yang harus
dibinasakan. Mampukah Matilda bertahan dan melawan pihak-pihak yang berniat
menghancurkan dirinya ?
Roald
Dahl selalu mampu menyajikan tema-tema menarik dalam karyanya. Namun satu kisah
ini, secara khusus menempati tempat khusus di hatiku. Karena tokoh utama kisah
ini adalah seorang gadis cilik yang tak mendapati perhatian serta kasih sayang
yang layak, hingga ia harus melarikan diri, tenggelam dalam aneka petualangan
yang ada dalam buku. Salah satu kisah yang membuatku semakin mencintai buku,
dan sebagai bacaan masa kecil tentu saja sosok Matilda mampu menjadi semacam
panutan tersendiri bagi gadis cilik atau bocah cilik lainnya untuk menyukai
dunia buku. Dan harus kuakui (meski agak malu) bahwa pilihan bacaan yang
dipilihkan oleh Mr. Dahl bagi si kecil Matilda, sungguh menakjubkan (dan hanya
beberapa yang berhasil kubaca sepanjang dua tahun terakhir ini). Dan melalui
kisah ini pula, penulis berhasil ‘menyentil’ dunia pecinta buku untuk tetap
mengingat bacaan klasik yang bermutu (dan layak untuk dibaca serta dikoleksi
sebagai warisan keluarga) dalam sajian kisah fantasi yang menakjubkan sekaligus
sangat menyentuh ini.
[ more about the author and
related works, just check at here : To-Know About Road Dahl | Roald Dahl Read-A-Long & Giveaway | Roald Dahl’s Site | on Wikipedia | on Goodreads |
on IMDb | Roald Dahl's FanClub ]
~
This Post are include in ROALD DAHL’s READ-A-LONG ~
Best Regards,
* Hobby Buku *
No comments:
Post a Comment
Thank You for visiting my blog & leave your comment in here (^o^) ... if you leave a backlink to your blog, I'll make sure to visit you back later on.